Minggu, 24 Juni 2012

Karena Hidupmu Begitu Berharga

            Percaya atau tidak kita terlahir di dunia ini bukan suatu kebetulan, bukan suatu faktor ke tidak-sengajaan. Sebenarnya ada rencana sang Pencipta mengapa kita ada di tengah-tengah dunia ini. Dengan tugas yang berbeda-beda, dan peran yang berbeda, tak bisa di pungkiri lagi bahwa kita adalah makhluk yang istimewa di mata Allah. Namun ironisnya banyak orang yang tidak menyadari itu, banyak diantara kita yang lupa sebenarnya kita ‘begitu  berharga’ di mata Nya. Sadar atau tidak, banyak sekali kesalahan, kejahatan, dosa yang membuat seakaan hidup kita ini sia-sia, tak berguna, hanya sebagai sampah masyarakat. Banyak sekali kepahitan-kepahitan yang kita simpan di hati kita kepada orang-orang yang ada di sekitar kita baik itu orang tua, pacar, sahabat, atau apalah itu. Semuanya itu membuat diri kita lupa, bahwa hidup kita sangatlah berharga.


            Kali ini kita mau share pengalaman kita di PMK FIB, tepat hari kamis kemaren tanggal 21 Juni 2012, kita ngadain Seminar Narkoba dan HIV/AIDS yang bertema ‘Karena Hidupmu Sangatlah berharga’. Kita ngadain acara itu bukan karena PMK suatu organisasi kampus biar bisa eksis. Tapi ada ‘MISI’ yang harus kita jalankan untuk jangkau jiwa-jiwa yang tersesat supaya kembali ke arah yang benar. Kita ngadain seminar itu, semata-mata, ini adalah sebuah kerinduan kami agar Tuhan Pulihkan Universitas Diponegoro di mulai dari Fakultas Ilmu budaya. Ini bukanlah akhir, tapi ini adalah langkah pertama kita untuk jalankan tugas itu.

            Sebelum Seminar itu di laksanakan, proses yang Tuhan kasih untuk merencanakan Seminar itu pun sungguh luar biasa. Banyak mujizat yang Tuhan beri, pergumulannya pun lumayan menguji mental pribadi kami. Begitu pula dengan intimindasi dari si Iblis. Intimindasi dari si ‘syalala bumbum’ itu sangatlah nyata, tapi bersyukur kita punya Tuhan yang Luar biasa. Tuhan yang penuh kuasa dan otoritas. Perencanaan kita pun dalam pembentukan panitia sangatlah singkat, kurang lebih 3 minggu sebelum pelaksanaan seminar. Dengan waktu yang terbatas, dan dana yang belum jelas, kita percaya kalau Tuhan dah punya rencana, ini ga akan jadi seminar yang main-main. Campur tangan Tuhan ga pernah main-main dalam hidup kita.
Ya, dengan keterbatasan kami, kita usahakan semaksimal mungkin untuk mencari dana. Jadi begini untuk menarik para jiwa-jiwa kami menggratiskan seminar ini, memberikan snack, dan memberikan sertifikat seminar secara cuma – cuma. Dan ini butuh dana yang tidak sedikit, target dari kita adalah 150 orang mengikuti seminar ini.

            Setelah kami rasa bahwa persiapan pelaksanaan seminar ini sudah cukup matang, ternyata ada aja intimindasi dari si iblis, karena kita semua tahum kalau kita ngadain acara untuk jiwa-jiwa, pasti dari pihak ‘sana’ tidak akan menyukai nya.Intimindasi itu benar-benar nyata saat kak Christy menceritakan mimpinya, jadi gini, dia bermimpi pada saat pelaksanaan seminar ini, yang dateng sedikit, kemudian mereka (setan ; red) menertawakan para Tamborin ( penari ) yang sedang pentas waktu pembukaan seminar, mereka bilang percuma kalian (anak PMK) ngadain acara yang kaya begini, acara untuk jangkau jiwa-jiwa, acara ini ga bermutu, ga punya manfaat sama sekali. Jujur kita semua terkejut mendengar pernyataan kak Christy itu, kemudian mereka bilang, kalau Gamelan yang ada di ruang Teater jangan di mainkan, kemudian kamar mandi yang ada di ruangan tersebut jangan di pake.
Tapi bukan orang kristen nama nya kalo mendapat intimindasi dari iblis langsung diam, kami percaya kekuatan super dahsyat itu ada di dalam Dia. Dia yang punya otoritas di bumi dan di surga. Langkah kami, tidak terhenti begitu saja, kami melakukan doa perang kepada mereka. Untuk menaklukan FIB ke dalam tangan Kristus. Pada saat yang bersamaan sewaktu kami melakukan do’a perang kak Ina yang sedang ada di kost an nya bermimpi bahwa FIB sedang di kelilingi oleh nyala api yang sedang berkobar-kobar, kemudian dari ada dua anak panah yang berwarna kebiru-biruan turun ke FIB memadamkan nyala api itu dengan seketika, kami masih tak mengerti apa arti mimpi kak ina itu, hari selanjutnya H-1 sebelum pelaksanaan seminar, kita adakan doa lagi untuk FIB, di situ kita di dampingi oleh kak Ruth dari JKI, selesei do’a kak Ruth menjelaskan bahwa Api yang ada di dalam mimpi kak Ina, adalah api dari kita semua, dan anak panah itu adalah dari si iblis. Kak Ruth bilang bahwa Tuhan belum berkenan atas Undip karena terlalu banyak dosa-dosa yang ada di Undip, terlalu banyak spirit-spirit yang sangat tidak berkenan di mata Tuhan atas Undip, tapi saat berdo’a tadi, Tuhan sudah mau menempatkan Mahkota Nya untuk FIB, jadi kamu lakukan pendamaian antara Tuhan dan FIB dengan melepaskan sepasang Merpati, sebagai tanda bahwa ada pendamaian antara Surga dan FIB. *Bersambung*

Tidak ada komentar: